Sejarah Desa Tista

Kata Tista bermula dari kata ”Ngetis“. Nama tersebut bermula dari pengembaraan seorang putra raja Tabanan. Pengembaraan beliau tersebut banyak melintasi daerah-daerah pegunungan yang medannya berbukit-bukit dan melintasi banyak sungai karena pada waktu itu belum ada terbuka jalan-jalan seperti sekarang ini. Dalam perjalanan tersebut beliau bertemu dengan seorang petapa sakti. Kemudian atas petunjuk pertapa tersebut beliau melanjutkan perjalanan keselatan akhirnya beliau sampai pada suatu tempat yang dituju. Oleh karena tempat itu medannya bergelombang maka beliau kembali ke Utara untuk mencari tempat yang datar untuk mendirikan istana, kemudian dipilihlah tempat yang sekarang disebut Kerambitan.

Pada suatu saat daerah Bali terjadi huruhara rakyat yang ketakutan banyak datang kedaerah Kerambitan untuk minta perliundungan. Oleh Putra raja, rakyat yang datang itu diperintahkan untuk mencari tempat mengaso ( ngetis ) disebelah barat Sungai Lating. Akhirnya oleh karena setiap rakyat yang minta perlindungan diperintahkan mengaso ngetis ) disebelah barat Lating tempat itu kemudian disebut Tista (Ngetis-ditu) yang diambil suku akhirnya saja dan karena pengaruh dialek, menjadi Tista.

Desa Wisata Tista

Desa Wisata Tista terdiri dari 4 (empat) banjar (wilayah) diantaranya

Dangin Pangkung

 

Lebah
Present your content in an attractive Circle layout item 2. You can highlight key information with click or hover effects and style it as per your preference.
Carik

 

Dauh Pangkung
Present your content in an attractive Circle layout item 4. You can highlight key information with click or hover effects and style it as per your preference.

Hubungi Kami

Temukan kebahagian anda bersama kami

No Telepon yang dapat dihubungi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp or Email us On desawisata@gmail.com

× Halo, ada yang bisa kami bantu?